Tuesday, November 27, 2012

Sebotol Air & Sepotong Kebab

Malam dibulan November memang sedikit dingin. Malam itu aku kembali ke masa lalu dengan sengajanya dan percaya diri. Dingin. Harusnya malam itu kita sedang menonton bioskop. Kecewa. Lelahnya hari itu ditambah dinginnya hembusan angin memang benar-benar membuatku ingin mengunjungi masa laluku itu.

*

      " Ki, aku kerumah yah. "
      " Ydh. "
      " sebentar yah, aku lagi beli kebab, kamu pasti laper."
      .....

*

     " ini, buat kamu pake mayonaise "
     "aku gak suka mayonaise " pintanya sedikit memaksa....
     " yaudah, ini gak pake mayonaise "

Padahal aku tidak suka mayonaise. cairan menggelikan itu ku telan cepat-cepat. aku melahap sepotong kebab itu dg cepat. sampai kebab milikku habispun kamu belum menyentuhnya sama sekali. kutinggal kamu sementara untuk membeli air minum. ketika kembalipun masih terbungkus rapih kebab milikmu. aku tidak suka jika itu mubazir. aku memaksa kamu untuk memakannya meskipun hanya kebab murahan.
    
     " kok gak dimakan kebabnya ? " tanyaku lirih.
     " nanti aja, fik " 
     " makan sekarang aja , kalo nanti keburu dingin, ki " pintaku
     " iya nanti.... "
   
Terus saja aku menatapnya. aku rindu bentuk wajahnya. sedikit puas bagiku memerhatikan gerak-gerik matanya yg melihat lalu lalang. memang, rumahnya langsung menaghadap jalan raya. masih saja kamu memerhatikan manusia berpasangan yg mulai meramaikan jalan. timbul pertanyaan dipikiranku. aku sangat ingin berbincang-bincang. sedari aku disampingnya , tidak ada sepatah katapun yg keluar dari mulutku dan mulutmu. hanya dialog kecil didalam hati dan pikiran masing-masing. apakah aku boleh memegang jemari kamu ? kurasa bodoh! aku pendiam dan dia mendiamiku. jelas aku mematung. aku membuka percakapan.

*

    " kamu darimana, fik ? " tanyamu menyinggung.
    " dari bekasi, abis td kamu ngebatalin sih, yaudah aku ke bekasi aja. " tanyaku sedikit gumam. 
    ....
    " kamu kok gak main ? " tanyaku memulai dialog.
    " gak tau nih, anak-anaknya dibbm pd gak dibales. " 
    " yaudah, kan ada aku ini. " 
    " tetap aja sepi, fik." 
     .... 

aku terdiam. perkataan itu sangat menyinggung. aku mengulum bibir. tadi saja aku tidak usah bertemu. hanya karena rindu ini tidak bisa dikendalikan, aku sedikit memaksa. cuaca malam itu sedikit gerimis. Dingin. aku sangat ingin mendekat tapi tidak bisa. seakan kamu benar-benar pergi dan menjauh. aku terus mengeluh-eluhkan masa lalu kita. hati aku terus bergumam. pikiranku hanya ada masa lalu. dimana kita selalu terdiam. saling tatap. saling menatap jalan. saling bergenggaman. pikiranku kacau. Kacau balau!.... 

jam ditanganku menunjukkan 20:04 . masih terlalu sore jika aku pulang. suasana memang romantis. dan bisa lebih romantis lagi kalau disaat seperti malam itu, kita masih berstatus. tapi, nyatanyaaa... ? kamu yg terus memperhatikan jalanan, seperti tidak sadar bahwa aku disampingmu. aku seperti patung dengan jeans cream dan sweeter hitam. aku selalu kangen masa lalu kita. padahal, tidak banyak tapi semuanya paling berkesan. 
sekali lagi, aku sangat ingin kita berdekatan. saling beradu kehangatan seperti layaknya seorang pasangan. aku rindu dimana kita tak saling berdialog tapi saling tatap. matamu cukup tajam jika melirikku dari samping. tapi semua itu sudah milik pasangan kamu. kehangatan tanganmu sudah bercampur tangannya. kita dibatasi. Sebotol air mineral dan sepotong kebab milikmu. 2 benda yg memisahkan kehangatan kita. aku hanya terus menatap wajahmu. tidak ada satupun yg berubah. aku tidak ingin memendam rasa rinduku lebih lama lagi. kuberanikan diri untuk memulai pembicaraan lagi. tapi, kita malah semakin hening.

*

     " sebenarnya, kamu masih ada rasa gak sih sama aku, ki ? " kataku sedikit memohon.
     " hmm... gak tau " jawabnya sambil mengelus dagu.
     " gak ada jawaban gak tau, iya atau nggak. " 
     " aku gak tahu, fikri. " pandangannya masih kearah jalan.
     " aku masih yg dulu , aku masih sayang kamu. gak kerasa yah udah setahun. "
     " ......
     " aku masih seperti yg dulu. kapanpun kamu kembali , hati aku masih welcome kok. sebenernya, aku mau ngomongin ini tapi gak prnh ada waktu. dan skrg waktunya. meskipun gak tepat. kapanpun kamu mau kembali, aku dan hati aku masih welcome, entah itu sampai kapanpun. I'm wait, ki. "

Dan kamu hanya terdiam , masih mengelus dagu seperti rasa tidak bersalah. mungkin , jika tidak ada sebotol air dan sepotong kebab, kita pasti sudah berdekatan dan beradu percakapan dalam hati. kita sudah berjarak, tapi ingatlah hati aku tidak pernah berjarak untuk kamu. Kapanpun, aku masih welcome. 

Jika tidak ada sebotol air dan sepotong kebab itu, kita mungkin tidak bertemu. 
Jika kamu masih mencintai sesuatu yg kamu tunggu, 
percayalah! cepat atau lebih cepat kamu pasti kembali ke aku.
Untuk kamu yg tidak pernah membalas pesan singkatku.
Wanita yg pernah memisahkan cinta.
Terima kasih, tanpamu aku takkan pny pengalaman seperti ini.
Untukmu, Sepotong kebab penuh cinta..

Sabtu, 24 november 2012 20:48
Didepan rumahmu dan dibawah rintik gerimis....

Fikri :')


No comments:

Post a Comment

Membunuh Hati Yang Sudah Mati

Jatuh cinta kepada seseorang bisa membuatmu berubah. Itu bagus jika ia membuatmu jadi orang yang lebih baik. Bagaimana jika sebalikny...