Wednesday, November 7, 2012

Teratai :)

Ibaratnya saya seorang Katak yg melompat dari teratai satu ke teratai lainnya. Saya menemukan teratai baru dan saya yakin ini lebih mudah. Saya mencoba mendekati jarak antara teratai itu agar lebih mudah berpindah tempat. Ketika sudah dekat, saya melompat ke teratai itu. Ternyata, teratai itu sudah terbelah dua. Seperti itulah saya ibaratnya.

Bagaimana saya kembali ke permukaan ? Bagaimana saya menghindarinya ? Saya bukan seperti katak tapi ibaratnya seperti katak yg sedang melompat ingin berpindah tempat diatas teratai. Seperti itulah yg saya alami. Saya tenggelam dalam luka cukup lama. Tidak ada pijakan yg saya ingin jadikan batu loncatan. Sedikit rumit memang, tapi saya hampir tidak pernah berhenti mencoba. Jatuhpun tidak terlalu sakit paling yg sakit hatinya.

Saya menyelami lautan luka. Saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas tadi. Saya mencoba berenang ke permukaan. Tapi tidak bisa. Seperti ada yg menarik saya ke dasar lagi. Ya, kenangan itu tidak bisa dilepas. Bahkan lem power glue pun kalah lekatnya. Kenangan itu tidak ingin lepas dari saya. Kenangan itu selalu menarik saya ke masa lalu. Kenangan itu tidak ingin pergi dari pikiran saya.

Hanya ada satu cara bagi saya untuk tidak berpikir dan memikirkannya. Banyak Aktifitas. Salah satu cara ampuh agar saya tidak terlalu memikirkan kenangan itu. Tetap saja, jika sewaktu-waktu tidak ada jadwal saya kembali memikirkannya tanpa sengaja. Huhh, memang sulit jika waktu dimasa lalu terjadi banyak kenangan. Apalagi bersama teman hidup kita. 

Setahun lewat dan sedikit demi sedikit saya bisa berenang ke permukaan. Saya melihat batu untuk berpijak dan menyandarkan hati saya. Waktunya mencari teratai baru. 

Melewati lorong kelas yg gelap dan katanya angker, disinilah teratai itu berada. Hari demi hari seperti ada yg aneh. Hati saya berkata "Loncatlah ke teratai baru itu, kamu akan menemukan maksudnya" . Tanpa banyak dialog membludak dipikiran, langkah pertama adalah Berkenalan. Sedikit canggung memang tapi saya tahu arti dan maksudnya begitu besar. 

Hari-hari terlewati. Teratai itu diam-diam merasuki lorong kosong dihati saya. Wanita itu berhasil mengisi kekosongan ini. Wanita itu berhasil mencairkan batu es yg membekukan hati saya. Diam-diam hangatnya merongrong masuk ke luka saya. Wanita itu sedikit menyembuhkannya. Walaupun saya tidak tahu wanita itu siapa yg punya ? Beruntung sekali seseorang yg memilikinya.

Tanpa sengaja, perasaan saya meloncat merasuki hatinya. Saya menemukan teratai yg benar-benar utuh dan membantu saya menyebrangi lautan luka. 2 hati yg sama-sama terluka oleh masa lalu, bersatu tanpa sengaja karena cinta. Dan saya pun tahu akan terluka kembali karena cinta. Saya pikir, apa salahnya jika mencoba dan mencocokkan kedua hati yg berbeda ? Tidak usah dipikirkan lagi hal itu. Saya sudah terbiasa dan Tuhan akan bersama saya melewati semuanya :)

Janji Tuhan tidak pernah diingkari. PerantaraNya selalu ada kalau kita peka terhadap sekitar. Tuhan tidak pernah menggantungkan permohonan kita. Tuhan tidak pernah menciptakan masalah tanpa solusi. Tuhan tidak mungkin membuat kita tenggelam jika tidak ada pelampung. Tuhan tidak mungkin menciptakan bangunan tanpa bahan baku sebagai perantaraNya. Tuhan menciptakan rumah dengan 2 penghuni. Aku dan Kamu.

Fikri ♥

No comments:

Post a Comment

Membunuh Hati Yang Sudah Mati

Jatuh cinta kepada seseorang bisa membuatmu berubah. Itu bagus jika ia membuatmu jadi orang yang lebih baik. Bagaimana jika sebalikny...